Tuesday, March 9, 2010

Revenue Recognition

Chapter XIX
Revenue Recognition

Pengakuan pendapatan yang tidak tepat dapat terjadi dalam semua industry. Produk yang terjual kepada distributor untuk dijual kembali dapat menimbulkan risiko yang berbeda dibandingkan produk atau jasa yang dijual langsung kepada pelanggan.

Pedoman untuk Pengakuan Pendapatan
Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle) menetapkan bahwa pendfapatan diakui pada saat:
1. Direalisasi atau dapat direalisasi,
Pendapatan direalisasi apabila barang dan jasa ditukar dengan kas atau klaim atas kas (piutang).
2. Dihasilkan,
Pendapatan dihasilkan (earned) apabila entitas bersangkutan pada hakikatnya telah menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapat hak atas manfaat yang dimiliki oleh pendapatan itu, yakni, apabila proses menghasilkan laba telah selesai atau sebenarnya telah selesai.
Transaksi pendapatan telah diakui sesuai dengan prinsip ini:
1. Pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan, yang biasanya diinterpretasikan sebagai tanggal penyerahan kepada pelanggan.
2. Pendapatan dari pemberian jasa diakui ketika jasa-jasa itu telah dilaksanakan dan dapat ditagih,
3. Pendapatan dari mengizinkan pihak lain menggunakan aktiva perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sesuai dengan berlalunya waktu atau ketika aktiva digunakan,
4. Pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal penjualan.


Penyimpangan dari Dasar Penjualan
Suatu studi yang dilakukan FASB menemukan beberapa alas an umum untuk menyimpang dari dasar penjualan:
1. Keinginan untuk mengakui lebih awal (recognize earlier) dalam proses menghasilkan laba, dan bukan pada saat penjualan jika terdapat tingkat kepastian yang tinggi mengenai jumlah pendapatan yang dihasilkan.
2. Keinginan untuk menangguhkan pengakuan pendapatan setelah saat penjualan jika tingkat ketidakpastian mengenai jumloah pendapatan ataupun biaya cukup tinggi, atau jika penjualan bukan merupakan penyelesaian yang substansial dari proses menghasilkan laba.
Pengakuan Pendapatan Pada Saat Penjualan (Penyerahan)
Menurut FASB kedua syarat untuk mengakui pendapatan (direalisasi atau dapat direalisasi dan dihasilakan) biasanya terpenuhi pada saat produk atau barang dagang diserahkan atau jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari aktivitas pabrikasi serta penjualan umumnya diakui pada saat penjualan atau point of sale (biasanya berarti penyerahan).

Penjualan dengan Perjanjian Beli Kembali
Profesi akuntan telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi pengakuan pendapatan dalam praktik ini. Jika terdapat perjanjian beli kembali dengan harga tertentu dan harga ini dapat menutup semua biaya persediaan ditambah biaya kepemilikan yang terkait, maka persediaan dan kewajiban yang terkait itu tetap ada dalam pembukuan.




Penjualan dengan Hak Retur
Tiga metode pengakuan pendapatan alternative apabila penjual menanggung resiko kepemilikan yang berkepanjangan karena pengembalian produk, yaitu:
1. Tidak mencatat penjualan sampai seluruh hak retur habis masa berlakunya,
2. Mencatat penjualan, tetapi mengurangi penjualan dengan estimasi retur di masa depan,
3. Mencatat penjualan serta memperhitungkan retur pada saat terjadi.

FASB menyimpulkan bahwa jika suatu perusahaan menjualproduknya tetapi memberikan pembeli hak untuk mengembalikan produk itu, maka pendapatan dari transaksi penjualan ini akan diakui pada saat penjualan hanya jika semua dari enam kondisi berikut terpenuhi:
1. Harga penjual kepada pembeli pada hakikatnya tetap (fixed) atau dapat ditentukan pada tanggal penjualan,
2. Pembeli sudah membayar penjual, atau pembeli berkewajiban untuk membayar penjual, dan kewajiban itu tidak tergantung pada penjualan kembali produk tersebut,
3. Kewajiban pembeli kepada penjual tidak akan berubah apabila terjadi pencurian atau kerusakan dfisik produk,
4. Pembeli yang memperoleh produk untuk dijual kembali memiliki substansi ekonomi yang terpisah dari yang diberikan oleh penjual,
5. Penjual tidak memiliki kewajiban yang signifikan atas kinerja masadepan yang secara langsung menyebabkan penjualan kembali produk itu oleh pembeli,
6. Jumlah retur di masa depan dapat diestimasi secara layak.



Trade Loading dan Channel Stuffing
Trade loading dan cannel stuffing merupakan keputusan serta kebijakan manajemen dan pemasaran yang melambungkan penjualan, menyimpangkan hasil operasi dan menghias laporan keuangan. Jika digunakan tanpa ketentuan yang tepat untuk retur penjualan,channel stuffing merupakan contoh klasik dari pembukuan hari ini atas pendapatan yang akan dating. Praktek trade loading dan channel stuffing harus dilarang. Para manajer bisnis perlu menyadari adanya bahaya etis darimenyesatkan komunitas keuangan dengan terlibat dalam praktek semacam itu untuk memperbaiki laporan keuangannya.

Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan
Ada dua metode akuntansi yang sangat berbeda untuk kontrak konstruksi jangka panjang yang diakui oleh profesi akuntansi:
1. Metode Presentase Penyelesaian. Pendapatan laba kotor diakui setiap periode berdasarkan kemajuan proses konstruksi,yaitu presentase penyelesaian.
2. Metode Kontrak Selesai. Pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat kontrak diselesaikan.
Profesi akuntansi mewajibkan bahwa metode presentase penyelesaian harus digunakan apabila estimasi kemajuan ke arah penyelesaian, pendapatan, serta baiaya secara layak dapat dipercaya, dan semua syarat berikut ini terpenuhi:
1. Kontrak itu secara jelas menetapkan hak-hak yang dapat dipaksakan pemberlakuannya mengenai barang atau jasa yang akan diberikan dan diterima oleh pihak yang terlibat dalam kontrak, imbalan yang akan dipertukarkan, serta cara dan syarat penyelesaian
2. Pembeli dapat diharapkan untuk memenuhi semua kewajiban dalam kontrak,
3. Kontraktor dapat diharapkan untuk melaksanakan kewajiban kontraktual tersebut.

Metode kontrak selesai (completed contract method) harus digunakan hanya :
1. Jika suatu entitas terutama mempunyai kontrak jangka pendek,
2. Jika syarat-syarat untuk menggunakan metode presentase penyelesaian tidak dapat dipenuhi,
3. Jika terdapat bahaya yang melekat dalam kontrak itu diluar resiko bisnis yang normal danberulang.
Asumsinya adalah bahwa metode presentase penyelesaian merupakan metode yang lebih baik danmetode kontrakselesai hanya akan digunakan jika metode presentase penyelesaian dianggap tidak tepat.

Metode Presentase Penyelesaian
Untuk menerapkan metode presentase penyelesaian pada kontrak jangka panjang harus ada dasar tertentu untukmengukur kemajuan kea rah penyelesaian pada tanggal interim tertentu. Ukuran masukan yang digunakan adalah:
1. Presentase penyelesaian, dasar biaya terhadap biaya
Rumusnya adalah:
Presentase penyelesaian = Biaya yang terjadi sampai tanggal ini
Estimasi plg akhir total biaya selesai
Ini merupakan ukuran masukan paling popular yang digunakan untuk menentukan kemajuan ke arah penyelesaian.
2. Total pendapatan yang akan diakui sampai tanggal ini
Rumusnya:
Pendapatan = Presen penyelesaian x estimasi tot pendapatan
3. Jumlah pendapatan periode berjalan, dasar biaya terhadap biaya
Persamaannya adalah sebagai berikut:
Pendapatan = Pendapatan yang akan diakui sampai tanggal ini – pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya

Bila biaya-biaya yang terjadi ditambah laba kotor yang diakui sampai tanggal ini melebihi penagihan, maka kelebihan ini dilaporkan sebagai aktiva lancar.
Bila hasil penagihan melebihi biaya yang terjadi dan laba kotor sampai tanggal ini, maka kelebihan tersebut dilaporkan sebagai kewajiban lancar.

Metode Kontrak Selesai
Menurut metode kontrak selesai,pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat penjualan, yaitu pada saat kontrak diselesaikan. Biaya kontrak jangka panjang dalam proses dan penagihan tahun berjalan telah diakumulasikan, tetapi tidak ada pembebanan atau pengkreditan interim kea kun laporan laba rugi seperti pendapatan, biaya dan laba kotor.
Keunggulan utama metode kontrak selesai adalah bahwa pendapatan yang dilaporkan didasarkan atas hasil akhir dan bukan atas estimasi pekerjaan yang belum dilaksanakan. Kelemahan utamanya adalah bahwa metode ini tidak mencerminkan kinerja masa berjalan apabila periode kontrakmencakup lebih dari satu periode akuntansi.

Kerugian Kontrak Jangka Panjang
Dua jenis kerugian dapat timbul pada kontrak jangka panjang:
1. Kerugian periode berjalan atas kontrak yang menguntungkan. Kondisi ini timbul apabila, selama konstruksi terdapat kenaikan yang signifikan dalam estimasi total biaya kontrak tetapi kenaikan tersebut tidakmenghilangkan semua laba kontrak. Hanya dalam metode presentase penyelesaian saja,kenaikan estimasi baiya itu membutuhkan penyesuaian periode berjalan sebesar kelebihan laba kotor yang diakui atas proyek itu selama periode sebelumnya. Penyusunan ini dicatat sebagai kerugian periode berjalan karena merupakan perubahan estimasi akuntansi.
2. Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan. Estimasi biaya pada akhir periode berjalan mungkin menunjukkan bahwa kerugian akan terjadi ketika seluruh kontrak berakhir. Baikdalam periode presentae penyelesaian maupun metode kontrak selesai, keseluruhan perkiraan kerugian kontrak harus diakui dalamperiode berjalan.

Pengakuan Pendapatan Setelah Penyerahan
Metode Akuntansi Penjualan Cicilan
Metode akuntansi penjualan cicilan lebih menekankan pada diterimanya hasil penagihan dari pada penjualan. Metode ini mengakui laba dalam periode-periode diterimanya hasil penagihan dan bukan dalam periode berjalan. Metode ini juga dibenarkan atas dasar bahwa bila tidak ada pendekatan yang layak untuk mengestimasi tingkat ketertagihan, maka pendapatan tidak boleh diakui sampai kas ditagih.
Menurut metode akuntansi penjualan cicilan, pengakuan laba ditangguhkan sampai periode penagihan kas. Baik pendapatan maupu harga pokok penjualan diakui dalam periode penjualan tetapi laba kotor yang terkait ditangguhkan sampai periode tertagihnya kas. Jadi, bukan penjualan yang ditangguhmkan sampai periode penagihan yang diantisipasi dimasa dating dan kemudian biaya serta beban yang terkait ditangguhkan,melainkan hanya proporsi laba kotornya yang ditangguhkan.
Langkah-langkah yang digunakan dalam prosedur untuk menangguhkan pendapatan dan harga pokokpenjualan barang dagang adalah:
Untuk penjualan dalam satu tahun:
1. Selama tahun berjalan, catat baik penjualan maupun harga pokok penjualan dengan cara yang biasa, dengan menggunakan akun-akun khusus yang akan dijelaskan kemudian, lalu hitung tingkat laba kotor tau transaksi penjualan cicilan,
2. Pada akhir tahun, terapkan tingkat laba kotor itu ke penagihan kas dari penjualan cicilan tahun berjalan untuk mendapatkan laba kotor yang direalisasi,
3. Laba kotor yang belum direalisasi harus ditangguhkan sampaitahun berikutnya.

Untuk penjualan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
1. Tingkat laba kotortas penjualan setiap tahun harus diterapkan pada penagihan tunai piutang usaha yang timbil dan penjualan tahun berjalan untuk mendapatkan laba kotor yang direalisasi.
2. Selain memperhitungkan laba kotor yang direalisasi dan ditangguhkan saat ini, ada masalah lain yang dihadapi dalam akuntansi untuk transaksi penjualan cicilan, yaitu:
a. Bunga atas kontrak cicilan
b. Piutang tak tertagih
c. Gagal membayar padak pemilik kembali.
Kondisi barang dagangan yang dimiliki kembali, biaya perbaikannya, serta pasar barang bekas untuk jenis itu semuanya harus dipertimbangkan. Tujuannya haruslah mencantumkan setiap aktiva yang diperoleh dalam pembukuan sebesar nilai wajarnya atau, apabila nilai wajar tidak dapat diketahui, sebesar taksiran nilai wajar yang paling tepat.

Metode Pemulihan Biaya
Menurut metode pemulihan biaya, tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang yang dijual oleh penjual. Sesxudah semua biaya dipulihkan, setiap tambahan kas yang tertagih dimasukkan dalam laba.

Metode Simpanan
Menurut metode simpanan, penjual melaporkan kas yang diterimadari pembeli sebagai uang tanggungan atas kontrak dan mengklasifikasikannya sebagai kewajiban di neraca. Penjual terus melaporkan propertinya sebagai aktiva dalam neraca, beserta setiap hutang terkait yang masih ada.

1 comment:

aziz said...

Download slide dan ebook dari buku-buku terbitan Prentice Hall, McGraw Hill, South Western, John Wiley aand Sons, dan lain-lain secara Gratisss!!!