Chapter XVIII
Investments
Setiap perusahaan dalam melakukan investasi memiliki berbagai macam motivasi secara umum motivasi tersebut adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi. Berikut disajikan ikhtisar pendekatan akuntansi investasi :
Jenis sekuritas Maksud manajemen Pendekatan penilaian Literature otoritatif
Hutang
(Bagian I)
Hutang
(bagian II) • Tidak berencana untuk menjual
• Merencanakan untuk menjual
• Merencanakan untuk menjual
• Melaukan sejumlah pengendalian • Biaya yang diamortisasi
• nilai wajar
• nilai wajar
• metode ekuitas
“Accounting for certain investments in debt and equity securities,” SFAS No. 115
“the equity method of accounting for investment in common stock,” APB opinion No. 18.
BAGIAN I
INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG
Sekuritas hutang adalah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan.
1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held to – maturity) : sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
2. Perdagangan (trading) sekuritas yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek
3. Tersedia untuk dijual (available for sale) : sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikann sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.
Sekuritas yang Dimiliki Sampai Jatuh Tempo
Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo, karena sekuritas ekuitas menurut devinisinya tidak memiliki jatuh tempo.
Sekuritas hutang hutang harus diklasifikasikan sebagai dimiliki sampai jatuh tempo hanya jika entitas melaporkan mempunyai niat positif dan kemampuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo. Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo dipertanggungjawabkan sebesar biaya yang diamortisasi.
Sekuritas yang Tersedia Untuk Dijual
Investasi dalam sekuritas hutang yang termasuk dalam kategori tersedia untuk dijual dilaporkan sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual.
Sekuritas Perdagangan
Sekuritas perdagangan (trading securities) dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode waktu yang singkat. Sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin sering diukur dalam hitungan hari atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Setiap diskonto atau premi tidak diamortisasi.
Keuntungan atau kerugian kepemilikan adalah perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas dari satu periode ke periode lainnya, tidak termasuk pendapatan dividen atau bunga yang telah diakui tetapi belum diterima.
BAGIAN II
INVESTASI DALAM SEKURITAS EKUITAS
Sekuritas ekuitas digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukkan bagian kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen, atau modal saham lainnnya. Investasi oleh satu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat diklasifikasikan menurut presentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki investor :
1. Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar) – investor mempunyai hak pasif.
2. Kepemilikan antara 20% dan 50% (metode ekuitas) – investor mempunyai pengaruh yang signifikan.
3. Kepemilkan lebih dari 50% (laporan konsolidasi) – investor mempunyai hak mengendalikan.
Tingkat Pengaruh Menentukan Metode Akuntansi
Presentase Kepemilikan 0% sampai 20% 20% sampai 50% 50% sampai 100%
Tingkat
Pengaruh Kecil atau
tidak ada Signifikan Kendali
Metode
Penilaian Metode
nilai wajar Metode
ekuitas konsolidasi
1. Kepemilikan Kurang Dari 20%
Apabila seorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka diasumsikan bahwa investor itu mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh terhadap investee. Dalam hal ini, jika harga pasar tersedia , maka investasi itu dinilai dan dilaporkan setelah akuisisi dengan menggunkan metode nilai wajar. Metode ini mengharuskan perusahaan mengklasifikasikan sekuritas pada saat akuisisi sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan.
Sekuritas yang tersedia untuk dijual
Jika seorang investor memiliki kurang dari 20% saham biasa perusahaan lain, maka dianggap bahwa investor itu memiliki pengaruh yang relative kecil terhadap investee. Akibatnya, laba bersih yang dihasilkan investee, tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor.
Sekuritas Perdagangan
Untuk sekuritas perdagangan, keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Jadi, digunakan judul akun keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi – laba. Ketika penjualan dilakukan, bagian keuntungan atau kerugian diakui dalam laba.
2. Kepemilikan Antara 20% Dan 50%
FASB memberikan contoh – contoh kasus dimana investasi sebesar 20% atau lebih tidak memungkinkan investor untuk melaksanakan “pengaruh yang signiifikan” ;
a. investee menentang akuisisi sahamnya oleh investor. Misalnya investee mengajukan tuntutan terhadap investor, atau mengajukan pengaduan kepada badan regulator pemerintah.
b. Investor dan investee menandatangani suatu perjanjian yang menyatakan bahwa investor akan melapaskan hak – hak pemegang saham yang signifikan. Hal ini biasanya terjadi jika investee menolak upaya pengambilalihan oleh investor, dan investor setuju untuk membatasi kepemilikan sahamnya dalam investee.
c. Bagian kepemilikan investor tidak menghasilkan “pengaruh yang signifikan” karena kepemilikan mayoritas atas investee terpusat pada sekelompok kecil pemegang saham yang mengoperasikan investee tanpa memperhatikan pandangan investor.
d. Investor membuutuhkan atau menginginkan lebih banyak informasi keuangan daripada yang diterbitkan investee kepada public, mencoba mendapatkannya dari investee dan gagal.
e. Investor mencoba dan gagal untuk menempatkan wakilnya dalam dewan direksi investee.
Dalam hal terdapat “pengaruh signifikan” (biasanya investasi sebesar 20% atau lebih), investor diharuskan untuk memperhitungkan investasi itu dengan menggunakan metode ekuitas.
Metode Ekuitas
Dalam metode ini diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata antara investor dan investee. Metode ekuitas mengakui bahwa laba investee akan menambah aktiva bersih investee, dan bahwa kerugian serta deviden investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
Perubahan dari dan ke metode ekuitas
Jika tingkat pengaruh dari kepemilikan investor turun dibawah tingkat yang diperlukan untuk terus memakai metode ekuitas, maka harus dilakukan perubahan ke metode nilai wajar.
Pengungkapan Yang Disyaratkan Menurut Metode Ekuitas
a. Nama setiap investee dan presentase kepemilikan saham biasa.
b. Kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa.
c. Selisih, jika ada, antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasari aktiva bersih investee.
d. Nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdasarkan kutipan harga pasar, jika tersedia
e. Apabila investasi dengan hak 20% atau lebih secara agregat nilainya material jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil operasi investor, maka ikhtisar informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan hasil operasi para investee mungkin perlu disajikan secara individu atau dalam kelompok, sesuai keadaannya.
3. Kepemilikan lebih dari 50%
jika suatu perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% yaitu hak mengendalikan dalam sebuah perusahaan lain, maka perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk dan investee disebut sebagai perusahaan anak. Investasi dalam saham biasa perusahaan anak disajikan sebagai investasi jangka panjang dalam laporan keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk.
BAGIAN III
MASALAH PELAPORAN LAINNYA
Masalah – masalah akuntansi untuk investasi dalam sekuritas hutang dan ekuitas.
1. Penyajian laporan keuangan
Penyesuaian reklasifikasi : perusahaan mempunyai opsi untuk menampilkan komponen – komponen laba komprehensif lainnya :
a. dalam laporan laba – rugi dan laba komprehensif gabungan.
b. Dalam lapaoran laba komprehensif yang terpisah yang dimulai dengan laba bersih
c. Dalam laporan ekuitas pemegang saham
Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan terpisah dari sekuritas yang diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo, perusahaan harus menguraikan :
a. nilai wajar agregat ; keuntungan kotor kepemilikan yang belum direalisasi, keruguian kotor yang belum direalisasi, dan dasar biaya yang diamortisasi menurut jenis sekuritas utama (hutang dan ekuitas)
b. informasi tentang tanggal jatuh tempo kontraktual sekuritas hutang.
2. Penurunan nilai
Jika penurunan nilai dianggap tidak temporer, maka dasar biaya dari setiap ekuitas diturunkan sampai ke dasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi dan karenanya dimasukkan dalam laba bersih.
3. Transfer diantara kategori
Transfer kategori diperhitungkan sebesar nilai wajar. Jadi jika sekuritas yang tersedia untuk dijual ditransfer ke investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo, maka investasi baru ini dicatat pada tanggal transfer sebesar nilai wajar kategori yang baru.
4. Kontroversi nilai wajar
a. Pengukuran berdaskan niat
b. Perdagangan keuntungan
c. Pewajiban tidak dinilai secara wajar
d. Subjektivitas nilai wajar
Masalah Khusus Yang Berkaitan Dengan Investasi
Pendapatan Dari Investasi Dalam Sekuritas Ekuitas
Menurut metode nilai wajar, dividen yang diterima dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Keuntungan atau kerugian penjualan investasi juga merupakan faktor dalam menentukan laba bersih periode berjalan.
Dividen Yang Diterima Dalam Bentuk Saham
Saham yang diterima sebagai hasil dari dividen saham atau pemecahan saham bukan merupakan pendapatan bagi penerimanya.
Hak Saham (Stock Right)
Hak saham memiliki tiga tanggal penting :
a. Tanggal penawaran hak saham diumumkan
b. Tanggal sertifikat atau hak saham itu diterbitkan
c. Tanggal hak saham itu kadaluarsa
Disposisi hak :
Investor yang menerima hak untuk membeli saham tambahan mempunyai tiga alternatif :
a. Menggunakan hak itu dengan membeli saham tamabahan
b. Menjual hak tersebut
c. Membiarkan hak itu kadaluarsa tanpa menjual atau menggunakannya.
Nilai Penyerahan Tunai Asuransi Jiwa
Jenis – jenis asuransi :
a. Asuransi bencana
b. Asuransi kewajiban
c. Asuransi jiwa
Jenis – jenis asuransi jiwa tertentu merupakan investasi, sementara asuransi bencana dan asuransi kewajiban bukan merupakan investasi.
Akuntansi Untuk Dana
Ada dua jenis umum dana :
a. dana yang disisihkan dari kas untuk memenuhi kewajiban lancar tertentu
b. dana yang tidak langsung berhubungan dengan operasi berjalan dan karenanya bersifat investasi jangka panjang.
Yang menggunakan instrumen derivatif :
1. produen dan konsumen
2. spekulator dan arbitrajur
Mengapa menggunakan derivatif :
Derivatif digunakan terutama untuk tujuan membendung exposure perusahaan terhadap fluktuasi suku bunga, kurs tukar valuta asing dan harga komodity.
Pedoman yang digunakan dalam akuntansi derivatif :
1. Derivatif harus diakui dalam laporan keuangan sebagai aktiva atau kewajiban
2. derivatif harus dilaporkan pada nilai wajar
3. keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari spekulasi dalam derivatif harus langsung diakui dalam pendapatan.
4. keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi hedging dilaporkan dengan cara yangg berbeda, tergantung pada jenis hedging.
Perbedaan antara instrumen keuangan tradisional dan derivatif :
Karakteristik dasar instrumen keuangan derifatif :
1. instrumen tersebut mempunyai satu atau lebih dasar dan provisi pembayaran yang teridentifikasi
2. instrumen tersebut memerlukan investasi kecil atau tidak sama sekali investasi pada awal kontrak.
3. instrumen tersebut mengaruskan atau memperbolehkan penyelesaian bersih.
No comments:
Post a Comment