APBD BERBASIS KINERJA
APBD disusun dengan pendekatan prestasi kerja, yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan.
Dalam pendekatan kinerja ada dua hal penting yang ditekankan, yaitu output dan input
- Output (keluaran) menunjukkan barang atau jasa yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan input yang digunakan.
- Input (masukan) adalah besarnya sumber-sumber: dana, sumber daya manusia, material, waktu dan teknologi yang digunakan untuk melaksanakan suatu program atau kegiatan.
- Kinerja/prestasi kerja adalah hubungan antara masukan dan keluaran tersebut
ANALISA STANDAR BELANJA
Analisa Standar Belanja (ASB) adalah standar atau pedoman yang digunakan untuk menganalisis kewajaran beban kerja atau biaya setiap program atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu SKPD dalam satu tahun anggaran, dengan cara menganalisis beban kerja dan biaya dari usulan program atau kegiatan yang bersangkutan.
PENILAIAN KEWAJARAN BEBAN KERJA
Beban kerja program atau kegiatan yang diusulkan oleh suatu SKPD dapat dinilai kewajarannya antara lain berdasarkan pertimbangan hal-hal sebagai berikut:
- Kaitan logis antara program atau kegiatan yang diusulkan dengan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) dan Kebijakan Umum APBD.
- Kesesuaian antara program atau kegiatan yang diusulkan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan.
- Kapasitas SKPD yang bersangkutan untuk melaksanakan program atau kegiatan pada tingkat pencapaian yang diinginkan dan dalam jangka waktu satu tahun anggaran.
PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA
Kewajaran biaya yang dianggarkan, dengan demikian, berkaitan dengan tiga aspek, yaitu:
- Kaitan antara biaya yang dianggarkan dengan target pencapaian kinerja,
- Kaitan antara anggaran biaya dengan harga standar yang berlaku, dan
- Kaitan antara biaya yang dianggarkan dengan sumber dananya.
CARA MEMPERMUDAH PENILAIAN KEWAJARAN DAN CAPAIAN KINERJA SKPD
Untuk memudahkan penilaian kewajaran biaya dan capaian kinerja suatu program atau kegiatan, anggaran belanja setiap SKPD terlebih dahulu diklasifikasikan berdasarkan kelompok belanja, yaitu: Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
Belanja tidak langsung merupakan tipe belanja yang sulit dinilai kewajarannya, sedangkan belanja langsung dapat dinilai kewajarannya secara rasional.
STANDAR BIAYA
Standar biaya adalah harga satuan unit biaya yang berlaku bagi masing-masing Daerah.
Penetapan standar biaya akan membantu penyusunan anggaran belanja suatu program atau kegiatan bagi Daerah yang bersangkutan.
PENYUSUNAN APBD BERBASIS PRESTASI KERJA
Penyusunan APBD dengan pendekatan prestasi kerja mencakup dua hal, yaitu:
- penyusunan rancangan kerja anggaran setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
- penyusunan rancangan APBD Pemerintah Daerah oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah
MANAJEMEN KINERJA
Instrumen yang digunakan untuk menjamin bahwa seluruh elemen pemerintah daerah bekerja bersama-sama dalam rangka mewujudkan visi pemerintah daerah yang telah ditetapkan adalah manajemen kinerja.
Fungsi manajemen kinerja :
- Memberikan motivasi tiap karyawan untuk meningkatkan kinerja organisasi
- Merupakan alat pengendalian dan evaluasi
KERANGKA KERJA PENENTUAN INDIKATOR KINERJA
Pengertian dan Fungsi Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi
Indikator kerja digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, program atau kegiatan.
KERANGKA KERJA PENENTUAN INDIKATOR KINERJA
Syarat-syarat Indikator Kinerja
- Penting
- Efektif dan layak
- Relevan
- Spesifik dan jelas
- Dapat diukur
- Dapat dicapai
- Realistis
- Ketepatan waktu
Karakteristik dan Kriteria Indikator Kinerja yang Baik
- Objektif dan tidak bias
- Cukup
- Relevan dan langsung
- Kuantitatif
- Terinci
- Dapat diyakini
- Spesifik
- Praktis
Tipe Indikator Kinerja
- Kuantitas Absolut
- Persentase
- Kualitatif
- Rasio
- Rata-rata
- Indeks
Jenis Indikator Kinerja
Umumnya, ukuran kinerja dapat dikelompokkan ke dalam satu dari enam kategori berikut:
- Efektif
- Efisien
- Kualitas
- Produktivitas
- Ketepatan Waktu
- Keselamatan
VALUE FOR MONEY
Ekonomi
Ekonomi terkait dengan pengkonversian input primer berupa sumber daya keuangan menjadi input sekunder berupa tenaga kerja, bahan, infrastruktur, dan barang modal yang dikonsumsi untuk kegiatan operasi organisasi
Efisiensi
Efisiensi terkait dengan hubungan antara output berupa barang atau pelayanan yang dihasilkan dengan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut
Efektivitas
Efektifitas terkait dengan hubunga antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya dicapai.
No comments:
Post a Comment