RASIO PENGUKUR LIKUIDITAS
1. Current Ratio
Current Ratio = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Ratio ini menunjukan tingkat keamanan (margin of safety) atas kreditur jangka pendek; atau menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang.
2. Acid Test Ratio
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
Hutang Lancar
Ratio ini dapat menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang-hutangnya tanpa memperhitungkan persediaan. Karena persediaan dianggap membutuhkan waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang.
3. Turn Over Receivable
Perputaran Piutang =
Total Penjualan Kredit
Piutang Rata-rata
Semakin tinggi ratio turn over menunjukan modal kerja yang tertanam dalam piutang rendah, sehingga keuntungan bagi perusahaan. Sedangkan untuk mengetahui berapa hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih (days of receivable )
Days of Receivable = Piutang Rata-rata x 360 atau 360
Penjualan Kredit Perputaran Piutang
4. Perputaran Persediaan
Dapat menunjukan berapa kali terjadinya penggantian persediaan dalam satu tahun serta tersimpannya persediaan tersebut di dalam gudang.Pada perusahaan manufaktur terdapat tiga macam persediaan, yaitu:
RAW MATERIAL TURNOVER ( Barang mentah ) =
Cost of raw material used
Average raw material inventory
GOODS IN PROCESS TURNOVER (Barang dalam proses) =
Cost of good manufacturred
Average work in process inventory
FINISHED GOODS TURNOVER (Barang jadi ) =
Cost of goods sold
Average finished goods inventory
RASIO PENGUKURAN SOLVABILITAS
1. Rasio Modal dengan Total Asset
Menunjukan beberapa besarnya modal sendiri yang tertanam dalam aktiva serta margin of protection atau tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur.
Rumus: Modal Sendiri
Total Asset
2. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap
Menunjukan seberapa besar aktiva tetap tersebut dibiayai dari modal sendiri. Semakin besar modal sendiri (Owner’s equity ) lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena sudah sewajarnya kalau aktiva tetap dibiayai dari modal sendiri.
Rumus: Modal Sendiri
Aktiva Tetap
3. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
Merupakan ratio untuk mengetahui tentang tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur jangka panjang atau untuk mengukur seberapa besar hutang jangka panjang tersebut dijamin dengan aktiva tetap yang dimilki perusahaan.
Rumus: Aktiva Tetap
Hutang Jangka Panjang
RATIO PENGUKUR RETABILITAS
1. Ratio Operating Income dengan Operating Assets
Operting income atau Laba usaha
Operating Asset Aktiva usahaApabila ratio ini rendah menunjukan adanya beberapa kemungkinan:
- Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan dalam rangka memperoleh penjualan
- Mencerminkan rendahnya volume penjualan jika dibandingkan dengan biaya yang diperlukan
- Adanya inefisiensi pada perusahaan
- Adanya kegiatan perusahaan yang menurun.
2. Gross Margin Ratio
Rumus: Laba kotor
Penjualan
3. Operating Margin Ratio
Rumus: Laba usaha
Penjualan
4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rumus: Earning after tax
Modal sendiri
No comments:
Post a Comment